Anda mungkin pernah melihat kalkulator dengan solar cell - perangkat yang tidak perlu baterai dan dalam beberapa kasus, bahkan tidak memiliki tombol off. Selama ada cahaya yang cukup, mereka tampaknya bekerja selamanya. Anda juga mungkin telah melihat panel surya yang lebih besar, mungkin pada tanda-tanda darurat jalan, kotak panggilan, traffict light, pelampung dan bahkan di tempat parkir untuk menyalakan lampu.
Meskipun panel yang lebih besar tidak seperti kalkulator bertenaga surya, panel tersebut ada di luar dan tidak sulit untuk menemukan jika Anda tahu di mana mencarinya. Bahkan, photovoltaics - yang pernah digunakan hampir secara eksklusif dalam ruang, sistem listrik powering satelit pada 1958 - yang digunakan lebih banyak dan lebih dengan cara yang kurang luwes. Teknologi ini terus muncul dalam perangkat baru setiap saat, dari kacamata ke stasiun pengisian kendaraan listrik.
Harapan untuk "revolusi matahari" telah beredar selama beberapa dekade - gagasan bahwa suatu hari kita semua akan menggunakan listrik gratis dari matahari. Ini adalah janji menggiurkan, karena pada hari yang cerah, bermatahari, sinar matahari melepaskan sekitar 1.000 watt energi per meter persegi permukaan planet. Jika kita bisa mengumpulkan semua energi itu, kita bisa dengan mudah mendapatkan listrik untuk rumah dan kantor secara gratis.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.
Sumber : Wikipedia, dll
