Kitab Al quran
Al-Qur'an (ejaan KBBI:A lqur an, Arab: ) adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam
memercayai bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang
diperuntukkan bagi manusia, yang disampaikan kepada NabiM uha mma d Shallallahu µalaihi
wa sallam, melalui perantaraan Malaikat Jibril. Dan sebagai wahyu pertama yang diterima
oleh Rasulullah SAW adalah sebagaimana yang terdapat dalam surat Al-'Alaq ayat 1-5
Kitab Al quran artinya:sungguh kami telah menurunkan az zikir (al
quran) dan sungguh kami akan memeliharanya.Diberikan kepada nabi
muhammad saw,sebagai penyempurna kitab sebelumnya dari awal mula al
quran diturunkan sampai sekarang dan seterusnya akan selalu terjaga
keaslianya.dan juga allah menjamin kitab suci al quran akan selalu
terjaga keasliannya.
Hubungan dengan kitab-kitab lain
Berkaitan dengan adanya kitab-kitab yang dipercayai diturunkan kepada
nabi-nabi sebelum Muhammad SAW dalam agama Islam (Taurat, Zabur, Injil,
lembaran Ibrahim), Al-Qur'an dalam beberapa ayatnya menegaskan
posisinya terhadap kitab-kitab tersebut. Berikut adalah pernyataan
Al-Qur'an yang tentunya menjadi doktrin bagi ummat Islam mengenai
hubungan Al-Qur'an dengan kitab-kitab tersebut:
Bahwa Al-Qur'an menuntut kepercayaan ummat Islam terhadap eksistensi kitab-kitab
tersebut. QS(2:4)
Bahwa Al-Qur'an diposisikan sebagai pembenar dan batu ujian (verifikator) bagi kitab-kitab
sebelumnya. QS(5:48)
Bahwa Al-Qur'an menjadi referensi untuk menghilangkan perselisihan pendapat antara
ummat-ummat rasul yang berbeda. QS(16:63-64)
Bahwa Al-Qur'an meluruskan sejarah. Dalam Al-Qur'an terdapat
cerita-cerita mengenai kaum dari rasul-rasul terdahulu, juga mengenai
beberapa bagian mengenai kehidupan para rasul tersebut. Cerita tersebut
pada beberapa aspek penting berbeda dengan versi yang terdapat pada
teks-teks lain yang dimiliki baik olehYa hu d idan Kri sten.
Kitab taurat
KitabTaurat atauT orah dalam bahasaI br a ni adalah lima kitab pertama Tanakh atau
Alkitab Perjanjian Lama. Kitab Taurat dalam bahasa Yunanidi s ebutPe ntat eukh.
Kitab taurat artinya:sesungguhnya kami telah menurunkan kitab taurat
yang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)yang kitab
ini di putuskan orang-orang yahudi oleh nabi-nabi yang menyerahkan diri
kepada allah oleh orang-orang alim mereka dan pendeta2 mereka di
sebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab2 allah dan mereka
menjadi saksi terhadapnya
Di turunkan kepada nabi musa as.di bukitSinaiisinya mengandung 10 hukum
tuhanyang di kenal dengan ten commandment.kitab taurat adalah ajaran
allah dan merupakan petunjuk yang benar terhadap kaum bani israil.
Kitab injil
Injil(Yunani: /euangelion - "kabar baik" atau "berita baik" atau "berita suka
cita") adalah istilah yang digunakan untuk menyebut keempat kitab pertama dalamAl kita b
Perjanjian Baru. Kitab-kitab tersebut adalah: Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil
Yohanes. Katainj il sendiri berasal dari bahasa Arab.
Injil biasanya mengandung arti:
1. Pemberitaan tentang aktivitas penyelamatan Allah di dalam Yesus dari
Nazaretata u berita yang disampaikan oleh Yesus dari Nazaret. Inilah
asal-usul penggunaan kata "Injil" menurut Perjanjian Baru (lihat Surat
Roma 1:1 atauMa r kus 1:1).
2. Dalam pengertian yang lebih populer, kata ini merujuk kepada
keempatI nj ilka noni k (Matius, Markus, Lukasda n Yohanes) dan
kadang-kadang juga karya-karya lainnya yang non-kanonik (mis. Injil
Tomas), yang menyampaikan kisah kehidupan, kematian, dan kebangkitan
Yesus.
3. Sejumlah sarjana modern menggunakan istilah "Injil" untuk menunjuk kepada sebuah
genre hipotetis dari sastra Kristen perdana (bdk. Peter Stuhlmacher, ed.,Das
Evangelium und die Evangelien, Tübingen 1983, juga dalam bahasa Inggris: The
Gospel and the Gospels).
Di berikan kepada nabi isa.secara garis besar sama dengan kitab allah yang sebelumnya.
Kitab injil artinya:dan kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi bani
israil) dengan isa putra maryam,membenarkan kitab yang sebelumnya,yaitu
taurat.dan kami telah memberikan kepadanya kitab injil,sedangkan di
dalamnyta (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi) Kitab zabur
diberikan kepada nabi daud.isi pokok kitab zabur adalah tentang
kewajiban meyembah ALLAH SWT
Kitab Zabur
Zabur (bahasa Arab: ) disamakan oleh sebagian ulama dengan Mazmur, yang
menurut Islam, adalah salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Qur'an (selain Taurat
dan Injil).
Istilahzabur adalah persamaan dengan istilah Ibranizimra, bermaksud "lagu, musik."
Ia, bersama denganzamir ("lagu") danmiz m or ("mazmur" ataups al m), merupakan derivasi
zamar, artinya "nyanyi, nyannyikan pujian, buatkan musik."
Umat Muslim percaya bahwazabur adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada
kaum Bani Israil melalui utusannya yang bernama Nabi Daud.
1. Fungsi dan Peranan al-Qur'an
Al-Qur'an
adalah wahyu Allah ( 7:2 ) yang berfungsi sebagai mu'jizat bagi
Rasulullah Muhammad saw ( 17:88; 10:38 ) sebagai pedoman hidup bagi
setiap Muslim ( 4:105; 5:49,50; 45:20 ) dan sebagai korektor dan
penyempurna terhadap kitab-kitab Allah yang sebelumnya ( 5:48,15;
16:64 ), dan bernilai abadi.
Sebagai
mu'jizat, Al-Qur'an telah menjadi salah satu sebab penting bagi
masuknya orang-orang Arab di zaman Rasulullah ke dalam agama Islam, dan
menjadi sebab penting pula bagi masuknya orang-orang sekarang, dan (
insya Allah) pada masa-masa yang akan datang. Ayat-ayat yang
berhubungan dengan ilmu pengetahuan dapat meyakinkan kita bahwa
Al-Qur'an adalah firman-firman Allah, tidak mungkin ciptaan manusia
apalagi ciptaan Nabi Muhammad saw yang ummi (7:158) yang hidup pada
awal abad ke enam Masehi (571 - 632 M). Diantara ayat-ayat tersebut
umpamanya : 39:6; 6:125; 23:12,13,14; 51:49; 41:11-41; 21:30-33; 51:7,49
dan lain-lain.
Demikian
juga ayat-ayat yang berhubungan dengan sejarah seperti tentang
kekuasaan di Mesir, Negeri Saba'. Tsamud, 'Ad, Yusuf, Sulaiman, Dawud,
Adam, Musa dan lain-lain dapat memberikan keyakinan kepada kita bahwa
Al-Qur'an adalah wahyu Allah bukan ciptaan manusia. Ayat-ayat yang
berhubungan dengan ramalan-ramalan khusus yang kemudian dibuktikan oleh
sejarah seperti tentang bangsa Romawi, berpecah-belahnya Kristen dan
lain-lain juga menjadi bukti lagi kepada kita bahwa Al-Qur'an adalah
wahyu Allah SWT. (30:2,3,4;5:14).
Bahasa
Al-qur'an adalah mu'jizat besar sepanjang masa, keindahan bahasa dan
kerapihan susunan katanya tidak dapat ditemukan pada buku-buku bahasa
Arab lainnya. Gaya bahasa yang luhur tapi mudah dimengerti adalah
merupakan ciri dari gaya bahasa Al-Qur'an. Karena gaya bahasa yang
demikian itulah Umar bin Khattab masuk Islam setelah mendengar
Al-Qur'an awal surat Thaha yang dibaca oleh adiknya Fathimah. Abul
Walid, diplomat Quraisy waktu itu, terpaksa cepat-cepat pulang begitu
mendengar beberapa ayat dari surat Fushshilat yang dikemukakan
Rasulullah sebagai jawaban atas usaha-usaha bujukan dan diplomasinya.
Bahkan
Abu Jahal musuh besar Rasulullah, sampai tidak jadi membunuh Nabi
karena mendengar surat adh-Dhuha yang dibaca Nabi. Tepat apa yang
dinyatakan Al-Qur'an, bahwa sebab seorang tidak menerima kebenaran
Al-Qur'an sebagai wahyu Ilahi adalah salah satu diantara dua sebab,
yaitu :
a. Tidak berpikir dengan jujur dan sungguh-sungguh.
b. Tidak sempat mendengar dan mengetahui Al-Qur'an secara baik
(67:10, 4:82). Oleh Al-Qur'an disebut Al-Maghdhub ( dimurkai Allah )
karena tahu kebenaran tetapi tidak mau menerima kebenaran itu, dan
disebut adh-dhollin ( orang sesat ) karena tidak menemukan kebenaran
itu. Sebagai jaminan bahwa Al-Qur'an itu wahyu Allah, maka Al-Qur'an
sendiri menantang setiap manusia untuk membuat satu surat saja yang
senilai dengan Al-Qur'an (2:23, 24, 17:88). Sebagai pedoman hidup,
Al-Qur'an banyak mengemukakan pokok-pokok serta prinsip-prinsip umum
pengaturan hidup dalam hubungan antara manusia dengan Allah dan mahluq
lainnya.
Didalamnya
terdapat peraturan-peraturan seperti : beribadah langsung kepada
Allah (2:43,183,184,196,197; 11:114), berkeluarga (4:3, 4,15,19,20,25;
2:221; 24:32; 60:10,11), bermasyarakat ( 4:58; 49:10,13; 23:52; 8:46;
2:143), berdagang (2:275,276,280; 4:29), utang-piutang (2:282),
kewarisan (2:180; 4:7-12,176; 5:106), pendidikan dan pengajaran
(3:159; 4:9,63; 31:13-19; 26:39,40), pidana (2:178; 4:92,93; 5:38;
10:27; 17:33; 26:40), dan aspek-aspek kehidupan lainnya yang oleh
Allah dijamin dapat berlaku dan dapat sesuai pada setiap tempat dan
setiap waktu (7:158; 34:28; 21:107).
Setiap
Muslim diperintahkan untuk melakukan seluruh tata nilai tersebut dalam
kehidupannya (2:208; 6:153; 9:51). Dan sikap memilih sebagian dan
menolak sebagian tata nilai itu dipandang Al-Qur'an sebagai bentuk
pelanggaran dan dosa (33:36). Melaksanakannya dinilai ibadah (4:69;
24:52; 33:71), memperjuangkannya dinilai sebagai perjuangan suci
(61:10-13; 9:41), mati karenanya dinilai sebagai mati syahid (3:157,
169), hijrah karena memperjuangkannya dinilai sebagai pengabdian yang
tinggi (4:100, 3:195), dan tidak mau melaksanakannya dinilai sebagai
zhalim, fasiq, dan kafir (5:44,45,47).
Sebagai
korektor Al-Qur'an banyak mengungkapkan persoalan-persoalan yang
dibahas oleh kitab-kitab Taurat, Injil, dan lain-lain yang dinilai
Al-Qur'an sebagai tidak sesuai dengan ajaran Allah yang sebenarnya.
Baik menyangkut segi sejarah orang-orang tertentu,
hukum-hukum,prinsip-prinsip ketuhanan dan lain sebagainya. Sebagai
contoh koreksi-koreksi yang dikemukakan Al-Qur'an tersebut antara lain
sebagai berikut :
a. Tentang ajaran Trinitas (5:73).
b. Tentang Isa (3:49, 59; 5:72, 75).
c. Tentang penyaliban Nabi Isa (4:157,158).
d. Tentang Nabi Luth (29:28-30; 7:80-84) perhatikan, (Genesis : 19:33-36).
e. Tentang Harun (20:90-94), perhatikan, (keluaran : 37:2-4).
f. Tentang Sulaiman (2:102; 27:15-44), perhatikan (Raja-raja 21:4-5) dan lain-lain.
KITAB-KITAB ALLAH
Telah
diterangkan sebelumnya bahwa seorang Nabi menerima syariat melalui
wahyu yang berasal dari tuhan untuk dan dirinya dan juga bisa diberikan
kepada selainnya, sedangkan rasul adalah seorang Nabi yang bertugas
menyampaikan syariat, petunjuk aatau hal lainnya kepada sebagian umat
yang menjadi tanggungannya, jadi seorang Rasul pastilah dia seorang Nabi
dan dengan demikian seorang Nabi belum tentu berfungsi sebagai Rasul.
Rasul
menerima suhuf atau Kitab yang dalam arti harfiahnya bermakna
lembaran-lembaran yang tertulis, tertulis dalam arti belum tentu yang
ditulis oleh si penerima wahyu, tentang syariat, perintah atau
larangan, diantaranya adalah :
- Nabi ibrahim AS
- Nabi Musa AS, disebut Taurat, berisi hukum syariat yang ditujukan kepada Bani Israil.
- Nabi Daud AS, disebut Zabur, juga ditujukan kepa Bani Israil.
- Nabi
Isa al-Masih AS, disebut injil yang merupakan penyempurnaan dan
penjelas bagi kitab-kitab sebelumnya yaitu Zabur dan Taurat dan
ditujukan juga untuk Bani Israil.
- Nabi
Muhammad SAW, disebut Al-Qur'an, merupakan petunjuk berupa syariat dan
hukum bagi seluruh umat manusia dan sebagai penjelas dan penyempurna
kitab-kitab Allah sebelumnya. Jadi Al-Quran merupakan wahyu tertulis
terakhir (Final Revelation) berisi tentang penjelasan segala sesuatu
yang diperlukan manusia dalam menempuh kehidupan di dunia agar mencapai
kesejahteraan, keselamatan dengan tujuan akhir adalah kebahagiaan hidup
di akhirat nanti.
Semua
kitab-kitab tersebut berasal dari Yang Maha Kuasa, Yang Maha Tahu,
Tuhan Semesta Alam, Allah SWT. Oleh karena sumbernya satu, maka semua
ajarannya adalah sejalan selaras dan bisa dijadikan dasar untuk
membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
Allah
SWT menurunkan kitab kepada umat manusia dengan tujuan memberikan
petunjuk jalan, hukum-hukum dan syariat yang bisa digunakan oleh manusia
yang beriman untuk keselamatan dunia dan akhirat.
Sumber : berbagai sumber