1. Syeikhul Islam Al-Ghazali berkata: “Yang jauh itu WAKTU, yang dekat itu MATI, yang besar itu NAFSU, yang berat itu AMANAH, yang mudah itu BERBUAT DOSA, yang panjang adalah AMAL SHOLEH dan yang mendatangkan kebaikan adalah SALING MEMAAFKAN.”
2. ”Nafsumu, bila engkau tidak menyibukkannya dengan kebenaran, maka dialah yang akan menyibukkanmu dengan kebathilan.” (Asy Syafi’i)
3. Ali bin Abi Thalib r.a. berseru kepada manusia, ”Obatmu ada pada dirimu, tetapi tidak kamu sadari. Penyakitmu datang dari dirimu, tetapi tidak kamu waspadai. Kamu menganggap dirimu suatu bentuk yang kecil, padahal pada dirimu terkumpul seluruh alam raya.”
4. ”Sungguh, Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara mereka dan keputusan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. Karena itu, bertakwalah kepada Allah, sungguh kamu berada di atas kebenaran yang nyata.” (QS. an-Naml: 78-79)
5. “Berbantah-bantahan dengan sengit acapkali melahirkan permusuhan.” (Pepatah)
6. Imam Syafi’i berkata, “Tiap pagi aku dituntut delapan perkara: (1) dituntut Allah untuk melaksanakan fardlu, (2) dituntut Rasulullah untuk mengamalkan sunnah, (3) dituntut zaman untuk mengikuti perubahan-perubahannya, (4) dituntut keluarga untuk memenuhi nafkah, (5) dituntut lidah untuk menjaga pemicaraan, (6) dituntut setan untuk berbuat maksiyat, (7) dituntut nafsu untuk mengikuti syahwat, (8) dituntut Malakul Maut untuk direnggut nyawaku.”
7. “Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisaa’: 147)
8. Seorang kyai didatangi empat pemuda “punk” yang memohon agar membacakan do’a untuk orang tuanya yang sudah meninggal. Pak kyai terharu atas niatan mereka. Kemudian, salah seorang dari mereka bertanya, “Pak kyai, berapa bayaran “tanggapan”nya?” Kontan pak kyai merasa terpukul dan merenung malu. Konon setelah itu beliau menutup pesantrennya, dan kini berjualan kerupuk. (Al Kisah)
9. “Orang yang paling taat kepada Allah ialah yang paling membenci dan menjauhi maksiat.” (Ulama)
10. “Orang yang paling besar dan agung ialah yang mengerti apa yang sedang dikerjakannya dan apa yang harus ia lakukan.” (Pepatah)
11. “Wahai kawanku, kamu cemas dan sibuk dalam urusan dunia ini dalam hal rezeki dan ajalmu, sedangkan kamu tidak berkuasa atas keduanya dan hanya Allahlah Yang Mahakuasa. Janganlah ketakutan dan kecemasanmu itu menghalangimu dari menunaikan tugas dan kewajibanmu. Kalau Allah besertamu, janganlah takut kepada siapa pun. Kalau Allah sudah tidak besertamu lagi, siapakah yang kamu harapkan?” (Asy-Syahid Hasan Al-Banna)
12. “Sungguh orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Alkitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati.” (QS. Al-Baqarah: 159)
13. Rasulullah saw bersabda, “Apabila Allah memberikan kenikmatan kepada seseorang, hendaklah dia pergunakan pertama kali untuk dirinya dan keluarganya.” (HR. Muslim)
14. “Problem-problem adalah pembantu utama bagi kelupaan.” (Pepatah)
15. “Mengurangi ibadah-ibadah sunnah adalah lebih baik daripada bersemangat mengerjakan ibadah yang bid’ah.” (Umar Ibnul Khaththab r.a.)
Sumber