Semua bahan untuk jenis plafon rumah
merupakan bahan–bahan yang baik dan berkualitas. Tinggal anda saja yang
menentukan bahan yang mana yang cocok sesuai dengan desain interior
plafon diinginkan.
Sebelum memilih model dan bahan dasar
plafon rumah yang akan Anda pakai dalam desain nantinya, ada baiknya
Anda mempelajari keunggulan dan kelemahan dari tiap jenis plafon
tersebut.
- Plafon Tripleks
Plafon berbahan
tripleks merupakan jenis penutup plafon yang sering dipakai. Ukuran
tripleks dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm
dan 6 mm. Pemasangan plafon ini dapat dipasang lembaran tanpa
dipotong-potong maupun dapat dibagi menjadi empat bagian supaya lebih
mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka plafon dapat menggunakan
kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.
Keunggulan jenis
plafon tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan
oleh tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya.
Material tripleks mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif
murah dan bahan yang ringan memudahkan pengguna dalam perbaikan apabila
terjadi kerusakan untuk menggantinya.
Kelemahan bahan
tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila
sering terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak.
- Plafon Eternit atau Asbes
Dalam pasaran ukuran
plafon eternit adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m. Cara
pemasangan pun sama dengan plafon tripleks. Anda dapat menggunakan kasau
4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka
plafon.
Keunggulannya selain
mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak
menemui kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat
mengganti apabila terjadi kerusakan.
Kelemahan bahan dari
eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga
harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak patah
atau retak.
- Plafon Fiber
Saat ini plafon
fiber sudah banyak digunakan. Dalam aplikasi untuk plafon rumah
menggunakan papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board). Harganya
relatif murah dibandingkan dengan tripleks. GRC Board mempunyai ukuran
60 cm x 120 cm dengan ketebalan standar 4 mm. Rangka plafon dapat
mengunakan kasau 4/6 atau 5/7 maupun besi hollow 40 mm x 40 mm.
Keunggulan plafon GRC tahan terhadap api dan air, lebih kuat, ringan dan luwes. Proses pengerjaanya cukup mudah.
Kelemahan sama dengan plafon eternit atau asbes tak tahan benturan. Material GRC di beberapa drah masih jarang di jumpai.
- Plafon Gypsum
Plafon gypsum salah
satu jenis plafon yang sudah banyak digunakan pula untuk penutup plafon.
Ukuran untuk plafon adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka seperti GRC
Board anda dapat menggunakan kasau maupun besi hollow.
Keunggulan, pada
saat terpasang plafon gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa
sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses pengerjaanya pun
lebih cepat. Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti.
Kelemahan, tidak
tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan
air. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus.
- Plafon Akustik
Plafon akustik
solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang dapat meredam
kebisingan. Karena plafon akustik merupakan plafon yang tahan terhadap
batas ambang kebisingan tertentu. Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60
cm dan 60 cm x 120 cm. Plafon akustik dapat dipasang dengan rangka kayu
atau bahan metal pabrikan yang sudah jadi.
Keunggulan, dapat
meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak dipakai
oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan
atau diganti dan proses pengerjaannya cepat.
Kelemahan, tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang dijumpai serta harganya relatif lebih mahal.