Memindah WordPress dari Online Hosting ke Localhost



Ada kalanya kita tidak ingin lagi memperpanjang sewa domain/hosting kita, tetapi tidak ingin data/konten di WordPress hilang begitu saja. Langkah utama yang bisa kita lakukan adalah membackup wordpress kita dan membuatnya menjadi versi offline di localhost. Seandainya nanti berkeinginan untuk kembali di-online-kan kembali tinggal upload ke server/hosting yang baru. Berikut langkah saya memindahkan WordPress ke server Localhost :


DI SERVER/HOSTING LAMA
    1. Buka cPanel dengan memasukkan username dan password.
    2. Pada menu Files, pilih menu Backups/Backup Wizard.
menu backup di cPanel
Menu Backup Wizard di cPanel
3. Download Home Directory (biasanya berekstensi backup-namadomain-tgglbackup.tar.gz ) dan Databases ( biasanya berekstensi namadatabase.sql.gz ). Sebenarnya yang akan kita butuhkan nanti hanya file-file wordpress yang berada di public_html.
//langkah di atas, jika kita menggunakan jasa hosting berbayar/profesional, biasanya customer support bersedia untuk membackupkan Home directory dan database kita. Kita tinggal download link yang diberikan oleh CS perusahaan hosting tersebut ( biasanya mediafire, dropbox, 4shared ).

DI KOMPUTER LOKAL
  1. Buka Home Directory yang berhasil didownload. Ekstrak folder public_html yang berada di dalamnya ( jangan semua yang ada di dalam home directory diekstrak ).
  2. Kopi folder public_html ke folder xampp > htdocs
  3. Rename public_html dengan nama folder yang mudah untuk diingat ( nanti hasil WordPress Offline kita bisa diakses di http://localhost/namafolderini ).

Di XAMPP ( xampp > htdocs > namafolder )
Control Panel dari XAMPP
Control Panel dari XAMPP
    1. Jalankan XAMPP ( atau aplikasi lain yang sejenis ). Pastikan Apache dan MySQL sudah running.
    2. Buka phpMyAdmin ( jalankan browser, ketik : localhost/phpmyadmin ). Masukkan username dan password jika diminta.
    3. Buat database baru untuk diisi table-table dari WordPress kita.
    4. Import database WordPress yang telah kita backup tadi ( namadatabase.sql.gz ). Caranya : Menu Import > Browse… > namadatabase.sql.gz > Go.
    5. Buka folder ( yang sebelumnya bernama public_html ) yang berisi file-file WordPress di htdocs. Edit file wp-config. Edit nama database ( isikan nama database yg di create pada langkah 3 ), username & password mySQL dari XAMPP.
// ** MySQL settings - You can get this info from your web host ** //
/** The name of the database for WordPress */
define('DB_NAME', 'namadatabase');

/** MySQL database username */
define('DB_USER', 'username mysql');

/** MySQL database password */
define('DB_PASSWORD', 'password mysql');

/** MySQL hostname */
define('DB_HOST', 'localhost');

/** Database Charset to use in creating database tables. */
define('DB_CHARSET', 'utf8');

/** The Database Collate type. Don't change this if in doubt. */
define('DB_COLLATE', '');
6. Pada Database MySQL, Edit siteurl yang ada di tabel wp_options ( karena site url masih mengarah ke domain kita ). Ubah nilai dari option_value menjadi http://localhost/namafolder. Edit langsung atau bisa Run SQL Query :
UPDATE `namadatabase`.`wp_options` SET `option_value` = 'http://localhost/namafolder' WHERE `wp_options`.`option_id` =2;

DI WORDPRESS OFFLINE
  1. Untuk melihat WordPress Offline kita, caranya dengan mengakses http://localhost/namafolder. Pastikan sudah terbuka tampilan WordPress kita walaupun masih berantakan.
  2. Login WordPress offline, caranya sama seperti saat online. http://localhost/namafolder/wp-admin. Masukkan username dan password WordPress ( username dan password sama ketika online ).
  3. Edit Site Address (URL ). Settings > General ( General Settings ). Edit Site Address ( URL ) : http://localhost/namafolder.
  4. Ganti Permalink dari sebelumnya. Settings > Permalinks. Jika sebelumnya Custom Structure, kembalikan ke pilihan Post Name atau Default.
  5. Hapus/Non Aktifkan plugin yang berkaitan dengan online performance seperti WP Cache, Total Cache, Jetpack, Share Sosmed, dll. Plugins > Installed Plugins.
  6. Penyesuaian Letak Media. Settings > Media. Pada Media Settings. Isikan Store uploads in this folder : /wp-content/uploads.
  7. Menampilkan gambar/foto yang telah diupload pada konten. Kembali buka phpyadmin > nama databases > table wp_posts >SQL. Ketikkan SQl Querry :
UPDATE wp_posts SET post_content = (REPLACE (post_content, 'namadomain.com', 'localhost/namafolder'));
Selesai. Sekarang kita bisa membaca konten-konten dari WordPress kita.

Sumber